brutal, anarkis, apatis
tolong sampaikan salamku sama Tuhan
KELUHAN itu membunuh saya pelan-pelan..
dan saya sangat SEDIH...
sepeti mau mati rasanya.
That love can come to us in ways we never expected it to… by karen farell jaworski
Me: “Alright, I think I’m gonna leave. How far away are you? You’re in downtown now? Alright.”
The bus is my only friend in these parts. Carries me here and there with just a swipe of a uni-tone card. Doesn’t talk. Doesn’t need to. Picks me up and drives me to where I want to go. Drops me off where I need to be. Symbiotic.
That’s not true, now that I think of it.
My other friends are an MP3 player and a bookbag.
Carry a tune, carry a verse.
Jika hidup adalah sebuah tape recorder,
Saya pasti ada pada tombol “pause”, diam tak berkutik..tak bersuara.
Jika hidup adalah sebuah tape recorder,
Saya pasti senang menjadi tombol “rewind”
Mengingat semua yang sudah terjadi sambil tertawa sekaligus menangis.
Jika hidup adalah sebuah tape recorder,
Saya terlalu takut untuk menjadi tombol “forward”, karena tidak tahu apa yang akan saya lihat dan dengar.
Jika hidup adalah sebuah tape recorder,
Saya bisa saja menjadi kasetnya.
Tapi, kapan kasetnya akan penuh jika tidak pernah menjadi tombol “rec”?