12.23.2009

meninggalkan istilah ortodoks

penggunaan idiom 'indie' dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non-mainstream lokal. ada sebuah perdebatan klasik mengenai istilah 'indie atau underground' di tanah air. Sebagian orang memandang istilah yang 'sell-out', entah itu dikontrak major label, atau ubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. dan sebagiannya lebih senang menggunakan idom indie karena lebih elastis dan lebih friendly buat band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh meninggalkan istilah ortodoks 'underground' itu tadi.

major label atau indie label, ratusan band baru terlahir diantara serunya perdebatan indie/underground, banyak indie label ramai-ramai merilis album, banyak clothing/distro shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang semakin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi 'PANGLIMA' sekarang ini.

oiya sekedar info sedikit ada satu lagu berdurasi pendek, rekor yang pernah dibuat napalm Death dalam lagunya "You Suffer". Dengan durasi hanya 1,3 detik. cool man! http://www.filestube.com/d565b962fde7d82b03e9/details.html (ga nyambung sama yang diatas,,ehheee....)

(pagi-pagi, bangun tidur, baca status orang, baca blogger orang, sok-sok ngerti dah saya ama kaya ginian, incubus, kopi, ringsnack, naughty biboturtle )

No comments:

Post a Comment