11.05.2009

"dont judge the book from the cover"

Di dalam perjalanan menuju kampus tercinta, di sebuah pemukiman, disalah satu jalan raya Jakarta Barat yang dilalui angkot 03, tiba-tiba angkot yang saya naiki berhenti untuk mengangkut seseorang dipinggir jalan.

Anduk putih yang dikalungin ke leher, rambut sebahu agak ikal, sedikit basah, bau badan yang maskulin, warna kulit agak hitam sawo matang, celana pendek jeans sedengkul, kaos over size berwarna putih, sendal jepit karet, dan ponsel ditangan kiri. Bagaimana gambaran orang yang saya jabarkan tadi. Ya, tentunya dia seorang laki-laki.

Pasti yang ada dipikiran mu adalah seorang lelaki yang gahar, sangar, dan menyeramkan. Saya pun awalnya begitu, apalagi waktu orang itu duduk tepat disebelah saya, agak deg degan emang. Deg degan karena takut.

Beberapa detik kemudian mobil angkot mulai berpindah tempat. Dering suara ponsel sebuah provider cdma pun terdengar samar-samar malam itu. Lelaki dengan wajah agak samar-samar itu pun menerima telepon yang mungkin dari temannya itu. Dan tidak lama kemudian..........."iya bookkkkk.....tar siapin kaos yeeyy,,,kaos eyke dah bauk ni buokk...bla,,bla,,bla,,". Entah apa lagi yang dia perbincangkan di tengah derungan mesin diesel angkot itu. Tetapi judul posting saya kali ini cukup terdefinisikan bukan.end

No comments:

Post a Comment